Covid-19 Berdampak Turunnya Permintaan Hewan Kurban di Pessel
Editor: Koko Triarko
PESISIR SELATAN – Pandemi Covid-19 diperkirakan akan mempengaruhi jumlah hewan kurban, terutama di daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat.
Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pesisir Selatan, Yosro, mengatakan, jika melihat situasi secara umum akibat Covid-19, diperkirakan jumlah hewan kurban yang akan dipotong pada Iduladha 1441 hijriyah di Kabupaten Pesisir Selatan menurun dari tahun sebelumnya.
“Kita memperhitungkan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang menjalani hidup dalam kondisi pandemi Covid-19,” katanya, Rabu (8/7/2020).

Ia menyebutkan, perkiraan itu tergambar pada penjualan hewan kurban di Pasar Ternak Kecamatan Lengayang, di mana hingga satu bulan menjelang Iduladha baru terjual 300 ekor. Padahal, tahun lalu hewan kurban yang terjual satu bulan menjelang Iduladha sudah mencapai 1.000 ekor.
Kendati demikian, pemerintah setempat tetap bersyukur, meski dalam situasi Covid-19, salat Iduladha beserta pemotongan hewan kurban tetap dilakukan. Begitu juga kepada peternak, tetap senang karena ada sapi yang terjual.
“Ini baru di satu tempat yang kita pantau. Biasanya kondisi seperti ini bisa merata di seluruh tempat penjualan sapi yang ada di Pesisir Selatan,” sebutnya.
Pemkab Pesisir Selatan juga turut memberikan arahan dalam kegiatan pemotongan hewan kurban di masa pandemi Covid-19,
Terkait hal itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengirim surat edaran kepada camat dan wali nagari. Tujuannya agar seluruh panitia dan petugas pemotongan hewan kurban, nantinya harus mematuhi protokol kesehatan guna memutus rantai penularan Covid-19.