Stok Darah PMI Banyumas Kritis karena Pandemi
Editor: Koko Triarko
PURWOKERTO – Staf unit donor darah PMI Kabupaten Banyumas, Cahyo Rianto, mengatakan sejak awal pandemi pihaknya mengalami keterbatasan stok darah. Stok yang dimiliki PMI sudah sampai tahap kritis, namun sejauh ini masih bisa mencukupi kebutuhan pasien.
“Mulai pertengahan Maret lalu, kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang dilarang, sehingga 70 persen agenda donor darah massal, dibatalkan. Kita kemudian komunikasi dengan Gugus Tugas Kabupaten Banyumas, meminta agar diperbolehkan melakukan donor darah dengan menerapkan protap kesehatan dan pembatasan jumlah pendonor,” tuturnya.
Menurut Cahyo, selama sekitar 1 bulan PMI terpaksa memberlakukan aturan bagi keluarga pasien yang membutuhkan darah, diminta untuk mengganti darah dengan donor dari pihak keluarganya. Hal tersebut untuk menjaga ketersediaan darah. Mengingat dalam satu hari, kebutuhan darah mencapai 200 kantong lebih.

“Kemarin kita dalam satu hari mengeluarkan 246 kantong darah. Alhamdulillah, hari ini dan besok dilakukan donor darah di Polresta Banyumas dan menghasilkan ratusan kantong darah, sehingga bisa menambah stok kami,” katanya, Rabu (25/6/2020).
Sementara itu Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, di sela kegiatan donor darah, mengatakan jika anggonta yang memberikan donor darah sudah dilakukan rapid test beberapa waktu lalu, dan semua nonreaktif. Selain itu, sebelum donor darah juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas PMI Banyumas, sehingga aman.