Santri di Lebak Memanen Padi Seluas 1,5 Hektare
LEBAK — Santri Pondok Pesantren Nurul Yatama Mulia Hati Insani (MHI) Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten memanen padi seluas 1,5 hektare dengan produktivitas empat ton gabah kering panen (GKP).
“Pengembangan budidaya tanaman itu merupakan proses pembelajaran bagi santri untuk mendukung swasembada pangan,” kata pimpinan Ponpes Nurul Yatama Mulia Hati Insani (MHI) Warunggunung, Kabupaten Lebak, Acep Mukti, di Lebak.
Pengembangan budidaya tanaman tersebut sudah berlangsung sejak 2015, dan hingga kini para santri terpenuhi kebutuhan makan sehari-hari dari hasil pertanian pangan.
Produksi pangan dari seluas 1,5 hektare dengan produktivitas empat ton GKP, dan jika dikonversikan beras bisa mencapai 3,5 ton setara beras.
Selama ini, kata dia, para santri yang tinggal di ponpes tersebut sebanyak 1.200 orang dan terpenuhi kebutuhan pangan tersebut.
Santri juga menerima pendidikan SMP/SMK dan kebanyakan dari keluarga miskin, juga digratiskan tanpa dipungut biaya sepersen pun.
“Semua santri yang belajar di sini secara gratis dan ditanggung biaya oleh pemilik yayasan yang juga mantan Bupati Mulyadi Jayabaya,” katanya pula.
Menurut dia, pengembangan tanaman pangan itu untuk mempersiapkan ke depan agar keberadaan santri memiliki kompetensi di bidang pertanian, selain pendidikan agama Islam juga teknologi jaringan.
Selama ini, lulusan santri Ponpes Nurul Yatama Mulia Hati Insani (MHI) membantu masyarakat. Mereka telah menyiapkan keterampilan guna membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat, termasuk usaha sektor pertanian.
Apalagi, kebanyakan warga Kabupaten Lebak membudidayakan padi sawah dan mampu mewujudkan lumbung pangan.