Pariwisata Sumbar Dibuka, Wisatawan Diminta Rapid Test/Swab Test

Editor: Makmun Hidayat

PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengambil langkah untuk membangkitkan  perekonomian dari sisi pariwisata, setelah cukup lama menutup objek wisata akibat wabah Covid-19.

Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, mengatakan, dibukanya kembali objek wisata dalam kondisi Covid-19, didasari atas telah diterapkan new normal atau tatanan kehidupan baru di Sumatera Barat.

Hal ini bukan berarti pengunjung dan wisatawan bebas mau melakukan apa pun, selama berada di objek wisata. Namun mematuhi protokol kesehatan Covid-19, adalah hal wajib dilakukan, seperti tetap menggunakan masker dan jaga jarak sosial.

“Silakan berwisata ke Sumatera Barat. Ingat, harus mematahui protokol kesehatan Covid-19. Jika tidak patuh, masing-masing daerah punya cara untuk memberikan sanksi,” katanya, Rabu (10/6/2020).

Menurutnya, masa-masa terjadinya wabah Covid-19 ini, benar-benar telah membuat pariwisata di Sumatera Barat terpuruk. Tidak dipungkiri, akibat hal ini turut berdampak kepada pelaku UMKM yang mengadu nasib di kawasan objek wisata.

Terutama di waktu libur lebaran belum lama ini. Biasanya, libur lebaran adalah momen banyak orang untuk berwisata. Di Sumatera Barat, bisa dikatakan hampir seluruh objek wisata ramai pengunjung. Tapi akibat Covid-19, seluruh objek wisata harus ditutup, demi menghindari terjadi penularan virus Covid-19.

“Sekarang kita punya aturan untuk wisatawan yang ingin datang ke Sumatera Barat. Seluruh wisatawan harus melalui tes swab dan rapid test,” ujar gubernur.

Wisatawan yang masuk melalui jalur udara yakni Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan dilakukan tes swab. Untuk tes swab bagi wisatawan, Pemprov Sumatera Barat melakukannya secara gratis. Sementara untuk wisatawan ke Sumatera Barat melalui jalur darat, maka di setiap perbatasan akan dilakukan rapid test, dan itu juga dilakukan secara gratis.

Lihat juga...