Objek Wisata Menara Kudus Dipadati Wisatawan

Pernyataan senada diungkapkan Ngaliman, peziarah asal Kabupaten Rembang mengakui sebelum berangkat ke makam wali terlebih dahulu mempersiapkan diri membawa masker, cairan pembersih tangan, dan sabun cuci tangan.

“Ketika di tempat makam, rombongan juga saya ingatkan untuk tidak masuk terlebih dahulu ketika padat pengunjung,” ujarnya.

Alasan berani berziarah, kata dia, karena memakai mobil pribadi sehingga potensi kontak dengan orang lain bisa diminimalkan.

Terlebih lagi, kata dia, selain memakai masker sebelum masuk makam juga mencuci tangan dengan sabun karena selama ini memang sudah mulai beradaptasi dengan kibiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu, Soleh wisatawan asal Madura yang berkunjung ke Makam Sunan Muria mengakui hal yang sama bahwa sebelum memasuki kawasan objek wisata tanpa diminta sudah memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun.

“Menyadari bahwa saya bersama rombongan dari luar kota, sehingga selain menjaga agar tidak terular juga harus mengikuti aturan yang diberlakukan di objek wisata Sunan Muria,” ujarnya.

Ketika di dalam makam, kata dia, memang ada aturan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk, namun karena masih sepi sehingga bisa berdoa agak lama.

Berdasarkan keterangan dari pihak Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus wisatawan yang berziarah ke Makam Sunan Kudus mulai terlihat setelah Lebaran, namun mereka diminta mematuhi protokol kesehatan.

Di sejumlah tempat juga ditempel tulisan kewajiban bagi setiap pengunjung memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang sudah disediakan di pintu masuk.

Pengunjung juga diminta menjaga jarak fisik antar pengunjung, termasuk jumlah pengunjung yang hendak memasuki area makam juga dibatasi agar bisa saling menjaga jarak fisik.

Lihat juga...