Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Latin Diperkirakan Meroket

Peneliti IHME memperingatkan, bahwa korban jiwa akibat Covid-19 bisa melonjak, bahkan lebih tinggi dari perkiraan yang sudah suram jika aturan mengenakan masker dan menjaga jarak sosial dilonggarkan.
Dalam skenario terburuk, jumlah korban Covid-19 bisa meningkat menjadi 340.476 orang di Brazil dan 151.433 orang di Meksiko, menurut laporan IHME.
Para pemimpin Brazil dan Meksiko telah didera karena tidak menganggap serius wabah virus Corona baru, dan mendorong untuk membuka kembali ekonomi mereka sebelum melakukan langkah ketat pencegahan penyebaran virus tersebut.
“Brazil berada pada titik kritis suram. … Kecuali dan sampai pemerintah mengambil langkah berkelanjutan dan tegas untuk memperlambat penularan, negara itu akan terus mencatat kenaikan kasus infeksi dan kematian Covid-19 yang tragis,” kata Murray.
Saat Presiden Brazil, Jair Bolsonaro, terus menganggap remeh keseriusan krisis kesehatan akibat wabah virus Corona baru, negara terbesar di Amerika Latin itu telah mencatat hampir 1,2 juta kasus dan 53.830 kematian akibat Covid-19.
Menurut IHME, rantai penularan Covid-19 di masyarakat dapat dipotong setengahnya bila orang-orang mengenakan masker saat keluar meninggalkan rumah mereka.
“Peningkatan pengujian dan penggunaan masker adalah alat penting dalam mengurangi korban pandemi ini di Meksiko, selain menjaga jarak untuk memastikan kesehatan,” kata Dr. Rafael Lozano, Direktur Sistem Kesehatan di IHME.
Jika penggunaan masker naik menjadi 95 persen, Brazil bisa hanya mencatat sedikitnya 147.431 kematian dan perkiraan jumlah kematian akibat Covid-19 di Meksiko bisa turun menjadi 79.652, kata para peneliti. (Ant)