Siasat Pembeli Selongsong Ketupat Cegah Covid-19
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Tidak dapat dipungkiri, pasar tradisonal menjadi salah satu lokasi yang rawan penyebaran covid-19. Lalu lalang hingga kerumunan orang di pasar, rentan terjadi penularan.
Penerapan protokol kesehatan hingga trik unik pun, dilakukan oleh para pedagang dan pembeli di pasar, termasuk mereka yang menjajakan dan mencari selongsong ketupat.
“Kita memilih jualan di pinggir jalan, biar memudahkan pembeli. Jadi ibaratnya, bisa langsung lewat, bisa beli. Selongsongnya juga sudah jadi, jadi pembeli tidak perlu menunggu dibuatkan terlebih dulu,” papar Muradi, pedagang selongsong ketupat di Pasar Simongan Semarang, Jumat (29/5/2020).
Ada juga pembeli yang sudah memesan selongsong ketupat terlebih dahulu, sebelum diambil keesokan harinya. “Katanya, biar tidak tercampur dengan selongsong lainnya, yang sudah dipilih-pilih orang lain. Jadi sudah saya plastiki tersendiri, baru nanti orang yang beli datang buat mengambil,” terangnya.

Hal tersebut diakui Lestari. Wanita 30 tahun tersebut mengaku sudah memesan selongsong sejak Kamis (28/5/2020) lalu. “Datang tinggal ambil, sudah disisihkan sama yang jual. Jadi tidak tercampur-campur. Nanti sampai di rumah, selongsong ini juga saya bersihkan lagi, dengan direndam air. Diangin-anginkan, baru diisi beras dan direbus,” tuturnya.
Sementara, salah seorang pembeli, Yuniati mengaku lebih memilih membeli janur daripada selongsong ketupat. Janur-janur tersebut, nantinya akan dibuat selongsong sendiri di rumah.