IBL: Kompetisi Tanpa Penonton Terlalu Sulit Dilakukan di Indonesia

“Kalau dengan skema tanpa penonton, kami harus diskusi dengan klub dan sponsor lagi karena banyak konsekuensinya bagi sponsor, penyelenggaraan, dan klub juga. Walaupun lanjutan kompetisi tanpa penonton ini sudah dijalani liga sepak bola di luar negeri dan Taiwan,” ungkapnya.
Taiwan memang sudah kembali melanjutkan liga bisbol dan sepak bola mereka pada April lalu tanpa kehadiran penonton. Sebagai antisipasi, panitia membatasi jumlah peserta hingga 200 terdiri dari pemain, pelatih, wasit, pemandu sorak, dan jurnalis media lokal.
Selain IBL, sejumlah kompetisi profesional Indonesia lainnya seperti Liga 1, Liga 2, dan Proliga 2020 telah dihentikan sejak Maret lalu. Bahkan Persatuan Bola Boli Seluruh Indonesia (PBVSI) sudah memutuskan untuk menghentikan sisa pertandingan mereka.
Sementara itu, PSSI dan IBL masih belum bisa memutuskan nasib kelanjutan kompetisi.
Bagi PSSI, Liga 1 dan 2 musim 2020 hanya akan dihentikan jika pemerintah Indonesia memperpanjang masa tanggap darurat virus corona yang saat ini ditetapkan sampai 29 Mei 2020. [Ant]