Belasan Warga Rusunawa Lebak Diserang Tomcat
LEBAK – Belasan warga di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang ada di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten diserang tomcat. Banyak warga yang mengalami luka dan gatal-gatal bagian kulit, karena kejadian tersebut.
“Kami sudah dua hari ini diserang tomcat. Melukai bagian leher, kepala, hingga tangan juga gatal bagian kulit,” kata Beni (40), warga Rusunawa Kabupaten Lebak, Senin (4/5/2020).
Serangan tomcat disebutnya, sangat meresahkan masyarakat yang tinggal di rusunawa Cibadak. Serangan tersebut menimbulkan gangguan tidak nyaman, juga melukai dan dirasakan gatal jika terkena air racun serangga itu.
Lebih parahnya lagi, luka dari serangan serangga tersebut membekas hitam pada bagian kulit korban. Saat ini, serangan tomcat belum bisa dikendalikan, dan populasinya semakin banyak, bahkan serangan tomcat itu dilaporkan telah masuk ke dalam perumahan. Solusi untuk menangani serangan yang dilakukan warga, dengan tidak memukul tomcat yang menempel di bagian tubuh. Sehingga cairan racunnya tidak menyerang kulit. Apabila, cairan racun menempel di bagian tubuh, akan menimbulkan rasa panas dan menyebabkan luka, hingga gatal-gatal.
“Kami minta pemerintah daerah segera melakukan upaya pengendalian serangan tomcat itu, sebab warga yang luka-luka dan gatal akibat tomcat di sini mencapai belasan orang,” tandas Beni.
Warga lain, Robi (40) mengatakan, dirinya mengalami luka-luka dan gatal, akibat terpapar racun serangan tomcat. Semestinya, jika tomcat menempel di kulit, sebaiknya ditiup agar terbang dari kulit tubuh dan jangan dimatikan.
Jika tomcat dimatikan saat menempel di badan, akan keluar cairan racun, yang dapat menimbulkan luka dan gatal. “Kami sudah beberapa hari ini luka-luka akibat terpapar cairan racun tomcat mulai membaik setelah diberikan obat balsem,” katanya.