Sentra Jata Kapa di Sikka Produksi Masker
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
MAUMERE – Kebutuhan masker di kabupaten Sikka masih sangat minim terbilang mahal dan sulit diperoleh dimana harga satu masker minimal dibeli Rp.10 ribu per buah.
Kondisi ini membuat sentra tenun ikat Jata Kapa milik Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM kabupaten Sikka memproduksi masker dari kain tenun dan kain biasa beraneka warna untuk dijual dan dibagikan kepada masyarakat.
“Kami mulai produksi masker sejak awal April lalu karena kita melihat kebutuhan masker tinggi sementara stok di apotek terbatas,” kata Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka, Yoseph Benyamin, Selasa (28/4/2020).

Yosef mengatakan, masker yang ada di apotek pun didatangkan dari luar daerah sementara di sentra tenun ikat Jata Kapa banyak sekali mesin jahit dan sisa kain tenun yang bisa dimanfaatkan.
Awalnya masker kain tenun yang diproduksi kata dia, dijual kepada masyarakat dengan harga Rp10 ribu per buah namun saat ini pihaknya memproduksi masker untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Sehari ada puluhan masker yang diproduksi karena kami hanya memiliki 4 penjahit saja yang masih ada. Masker kain yang kami produksi bisa dicuci dan dipergunakan lagi. Ada tiga lapisan kain serta sesuai standar kesehatan,” ungkapnya.
Masker ini dijual ke kantor-kantor dinas yang ada di kabupaten Sikka kata Yoseph, serta ada juga yang dipesan oleh masyarakat sehingga pihaknya masih terus berproduksi hingga situasi Covid-19 berakhir.