Pemeriksaan Teratur Cegah Diabetes Makin Parah

Editor: Koko Triarko

Salah satu penderita Diabetes, Nana saat zoom konpers, Jumat (10/4/2020). –Foto: Ranny Supusepa 

Karena itu, Yulia menekankan pentingnya pemeriksaan dini dan teratur untuk kadar gula darah. “Pemeriksaan itu perlu dilakukan secara teratur. Baik untuk yang jangka pendek, yaitu tes gula darah dan untuk yang jangka panjang, yaitu dengan tes HbA1c,” ujarnya.

Ia menjelaskan, bahwa HbA1c atau glycosylated hemoglobin adalah suatu bentuk hemoglobin yang menunjukkan konsentrasi glukosa plasma pada periode waktu yang lama.

Pasien dengan diabet yang tidak terkontrol, kadar HbA1c lebih tinggi dibandingkan orang sehat dan pasien diabet dengan gula darah terkontrol.

“Ini seperti memprediksi gula darah dalam waktu tiga bulan. Dengan pemeriksaan ini, dapat diketahui konsentrasi glukosa darah dari 1-3 bulan sebelum tes,” ucapnya.

Pemeriksaan HbA1c bermanfaat untuk pengendalian gula darah jangka panjang, dengan menilai efektivitas terapi dan kepatuhan penderita selama pengobatan.

“Sedangkan pemeriksaan gula darah diperlukan, terutama untuk melihat adanya perubahan kadar glukosa darah secara mendadak. Jadi, pemeriksaan ini saling melengkapi,” tandasnya.

Yulia menekankan, bahwa pasien diabetes sebaiknya memeriksakan kadar HbA1c setiap 3 bulan, dan pada penderita dengan diabetes yang terkendali, direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan ini setiap 6 bulan.

“Ini penting untuk menjaga kondisi gula darah. Sebelum akhirnya menyebabkan gangguan pada organ tubuh lainnya,” pungkasnya.

Lihat juga...