Sepasang Suami Istri di Lewoleba Diduga Terkena Corona
Editor: Koko Triarko
LEWOLEBA – Setelah mendapatkan perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lewoleba, kabupaten Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, sepasang suami istri yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) Corona dirujuk ke RS TC Hillers Maumere.
Kedua pasien ini telah menetap selama 15 tahun di Inggris dan baru tiba di Indonesia, pada Sabtu (29/2/2020), dan sempat berada di Jakarta selama seminggu dan tiba di Lembata pada Senin (9/3/2020).
“Keduanya sejak semalam tetap dalam pemantauan tim medis. Mereka tadi malam masuk rumah sakit, suaminya masuk duluan,” kata dr. Bernard Yosep Beda, Direktur RSUD Lewoleba, Sabtu (14/3/2020) sore.
Bernard menjelaskan, pasien mengalami batuk pilek, panas sejak tiga hari lalu, yang kemudian didiagnosa usus buntu akut. Tetapi saat hendak dioperasi, diketahui riwayat pasien baru dari Inggris, sehingga ada dugaan terindikasi Covid 19.
Dia menambahkan, pihak rumah sakit juga langsung melakukan perawatan medis terhadap istri pasien yang juga sudah mengeluhkan sakit batuk dan pilek sejak semalam, Jumat (14/3/2020).
“Suhu tubuh pasien panas, sehingga dirawat di ruang isolasi. Perawatan tetap dilakukan seperti biasanya dan semua tenaga medis juga dilengkapi pelindung diri sesuai standar,” terangnya.
Bernard mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan provinsi, dan meminta agar pasien dikirim ke RS TC Hillers Maumere, yang merupakan satu dari dua rumah sakit rujukan pasien Corona di NTT.
“Kedua pasien ini statusnya masih dalam pemantauan, sehingga dikirim ke Larantuka menggunakan kapal milik Pemda Lembata, tidak bisa menggunakan kapal penumpang umum,” terangnya.