Penumpang Jasa Angkutan di Lamsel Alami Penurunan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

Saat jumlah penumpang travel terbatas sejumlah pengemudi kerap mengoper penumpang ke travel lain di Kalianda tujuan Bandar Lampung. Sebab setiap travel kerap hanya mendapat penumpang terbatas.

Pemilik usaha travel resmi ditandai dengan plat kuning menurut Adli harus rebutan penumpang dengan travel gelap.

Travel gelap merupakan travel tidak resmi tanpa masuk ke pelabuhan dan memilih menunggu di luar pelabuhan. Jasa ojek akan mencarikan penumpang yang akan membawa ke lokasi travel gelap menunggu.

“Penumpang yang datang dari Merak ke Bakauheni memang banyak tapi sebagian sudah dijemput keluarga memakai motor,” cetus Adli.

Irawan, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lamsel menyebut mudik lebih awal telah terjadi. Imbas Covid-19 yang terjadi di Jakarta berimbas berkurangnya aktivitas masyarakat.

Irawan, petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Lampung Selatan di terminal antarmoda pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (29/3/2020) – Foto: Henk Widi

Penutupan sejumlah tempat usaha sementara waktu mengakibatkan pekerja pulang lebih awal. Meski demikian pekerja sektor informal dominan pulang memakai motor.

“Jumlah warga yang pulang ke Lampung melalui pelabuhan Bakauheni terlihat banyak tapi belum meningkatkan penggunaan angkutan umum,” cetus Irawan.

Irawan menyebut ada sekitar puluhan kendaraan bus, angkutan pedesaan. Namun ia memastikan penumpang yang tiba di terminal antarmoda tidak otomatis naik angkutan umum. Sebab sebagian penumpang telah dijemput dengan kendaraan pribadi, ojek motor.

Upaya pencegahan Covid-19 telah dilakukan Dishub dengan penyemprotan disinfektan. Sejumlah pengemudi juga diimbau memakai masker dan menjaga jarak aman dengan penumpang.

Lihat juga...