Pendatang ke Lampung Diawasi Ketat, Cegah Penyebaran Covid-19

Editor: Makmun Hidayat

“Sejumlah titik masuk dan keluar diberi alat sesuai protokol kesehatan, ada bilik disinfektan, tempat cuci tangan dan petugas kesehatan memadai,” terangnya.

Upaya pencegahan pada pintu masuk Sumatera juga telah disiapkan alat penyemprot disinfektan. Setiap kendaraan yang masuk Sumatera diakuinya harus melalui alat disinfeksi. Cara tersebut diharapkan bisa meminimalisir penyebaran Covid-19. Sebab pencegahan menjadi cara yang baik selain upaya setiap warga secara mandiri menjaga kesehatan.

Pengecekan sejumlah pintu masuk ke Lampung diakui Tony Eka Candra dilakukan pada sejumlah titik. Bersama anggota Komisi IV DPRD Provinsi Lampung titik yang dikunjungi meliputi Stasiun KA Tanjung Karang, Bandara Raden Inten II Natar, Pelabuhan ASDP Bakauheni. Selain itu pemantauan dilakukan pada pelabuhan peti kemas Panjang dan Bandara Taufik Kiemas di Pesisir Barat

Solikin, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry menyebut Pelabuhan Bakauheni menerapkan protokol kesehatan. Pada sejumlah kapal di lintas Bakauheni-Merak dan sebaliknya kapal yang akan sandar harus memenuhi sertifikat kesehatan. Manifest penumpang asal Pulau Jawa di Pelabuhan Merak dicatat asal, tujuan dan identitas untuk memudahkan pelacakan saat ditemukan adanya dugaan gejala Covid-19.

“Terjadi penurunan jumlah penumpang asal Merak ke Bakauheni namun protokol kesehatan harus dilakukan mengantisipasi Covid-19,” cetusnya.

Bilik disinfeksi pada Pelabuhan Bakauheni menurut Solikin ditempatkan pada area dermaga eksekutif dan reguler. Selain dua bilik disinfeksi, pada area pintu keluar Pelabuhan Bakauheni akan ditempatkan alat penyemprot disinfektan bagi kendaraan. Menggunakan sistem sensor alat tersebut akan otomatis menyemprotkan cairan disinfektan agar kendaraan tujuan Sumatera tidak terpapar Covid-19.

Lihat juga...