Menko Perekonomian: Stok Bahan Pangan Aman Hingga Agustus

Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo

JAKARTA — Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan, pasokan pangan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, di tengah situasi bencana nasional non-alam atau pandemi Covid-19.

“Dari laporan, ketersediaan pasokan dan harga 11 komoditas Bahan Pangan Pokok, seperti beras, jagung, daging sapi, kerbau, gula masih aman hingga Agustus 2020 mendatang,” ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (17/3/2020).

Terdapat sebanyak 3,5 juta ton stok beras kini tersebar di Perum BULOG, Penggilingan dan Pedagang. Diperkirakan panen raya terjadi di bulan Maret, April dan Mei 2020 sehingga pada akhir Mei 2020 akan terdapat stok beras sebesar 7,7 juta ton.

“Sedangkan stok jagung pada akhir Februari 2020 sebesar 661.000 ton dan panen bulan Maret diperkirakan mencapai 6,2 juta ton,” sambungnya.

Adapun terkait stabilisasi harga gula, pihaknya segera melakukan distribusi sejumlah 20.000 ton oleh Perum BULOG dengan harga sebesar Rp10.500/kg.

“Selain itu, akan segera direalisasikan penyediaan gula konsumsi sejumlah 150.000 ton oleh BUMN yang ditugaskan,” ujar Airlangga.

Terkait ketersediaan bawang putih, Airlangga menyebut telah mendapat laporan dari Menteri Perdagangan, bahwa pihaknya telah menerbitkan tambahan Persetujuan Impor (PI) sebesar 70.000 ton.

Sedangkan untuk stabilisasi harga daging, ia juga akan segera merealisasikan rencana impor daging kerbau sebesar 170.000 ton dan daging sapi sejumlah 120.000 ton.

Sementara itu Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengeluarkan rilis mengenai neraca perdagangan hingga Februari 2020. Hasilnya, mengalami surplus tertinggi sejak Januari 2019.

“Neraca Perdagangan kita mengalami surplus sebesar US$ 2,33 miliar, yang disebabkan oleh surplus sektor Non-Migas US$ 3,26 Miliar, walaupun sektor Migas mengalami defisit US$ 0,93 Miliar,” tandas Kepala BPS, Suhariyanto.

Lihat juga...