Formula 1 Pertimbangkan Sejumlah Opsi Selamatkan Musim 2020

JAKARTA — Formula 1 mempertimbangkan sejumlah opsi untuk bisa menggelar musim balapan 2020 yang terdampak pandemi virus corona.

Musim balapan tahun ini sedianya dibuka di Melbourne pada 14 Maret lalu namun kemungkinan baru akan mulai paling cepat 7 Juni nanti di Azerbaijan.

Sebanyak 22 seri yang seharusnya digelar tahun ini bisa menjadi rekor terbanyak balapan dalam satu tahun, namun tujuh grand prix di awal telah ditangguhkan, termasuk Grand Prix Monako yang pada akhirnya mundur dari kalender 2020.

“Kami berada di wilayah yang belum terpetakan. Saya optimistis jika kami bisa menggelar 17-18 balapan atau lebih yang bagus,” kata managing director F1 Ross Brawn kepada Skysport.

“Saya rasa kami bisa menyelipkannya. Tapi itu tergantung dari kapan musim ini bisa mulai.”

Sesi jeda musim panas pun dimajukan dari Agustus ke Maret atau April selama 21 hari di mana tim harus menghentikan segala kegiatan terkait balapan dan pengembangan mobil mereka selama periode tersebut.

Kejuaraan tahun ini pun akan menjalani sprint selama 6 bulan dengan jadwal yang dipadatkan, ketimbang sembilan bulan seperti biasanya.

Untuk menyelamatkan kalender tahun ini, ada opsi untuk menggelar dua balapan pada akhir pekan yang sama.

“Ini memungkinkan,” kata Brawn seperti dikutip AFP mengacu kepada Grand Prix Hungaria (2 Agustus) dan Belgia di Spa (30 Agustus) yang berjarak tiga pekan.

Satu hal lagi yang menjadi opsi adalah soal mempersingkat pekan balapan dari tiga menjadi dua hari.

F1 sebelumnya pernah bereksperimen dengan menggelar tiga balapan secara beruntun dalam tiga pekan pada 2018 namun hal itu kurang mendapat antusiasme dari tim yang mendapati staf mereka kelelahan.

Lihat juga...