Wabah Virus Corona Ancam Pemulihan Ekonomi Global

Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva -Ant

Cina mengatakan, masih dapat memenuhi target pertumbuhan ekonominya untuk 2020, meskipun terjadi wabah virus corona.

Georgieva mengatakan, IMF hanya mengharapkan pengurangan kecil dalam pertumbuhan produk domestik bruto Cina, kecuali wabah yang berkepanjangan memperburuk pelambatan tersebut.

Bahkan dalam skenario terbaik, tingkat pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan adalah sedang, katanya.

Ia mendesak pembuat kebijakan dari negara-negara G20 untuk mengurangi ketegangan perdagangan, perubahan iklim dan mengatasi ketidaksetaraan yang terus-menerus.

Serangan dunia maya, eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah atau gangguan dalam pembicaraan perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat dapat menghambat pemulihan ekonomi global dalam jangka pendek, kata IMF.

Bencana terkait iklim, proteksionisme, kerusuhan sosial dan politik yang dipicu oleh ketidaksetaraan yang terus-menerus menimbulkan risiko ekonomi lebih lanjut.

Dalam blognya, Georgieva mengatakan kesepakatan perdagangan Fase 1 antara Amerika Serikat dan Cina menghilangkan beberapa konsekuensi negatif dari ketegangan perdagangan, mengurangi hambatan pada PDB global sebesar 0,2 persen pada 2020, atau sekitar seperempat dari total dampak.

Ia mengatakan, IMF memperkirakan bahwa ketentuan ini akan menelan biaya ekonomi global sekitar $100 miliar.

Ia juga mengutip perkiraan baru IMF, bahwa bencana alam terkait iklim mengurangi pertumbuhan rata-rata 0,4 poin persentase di negara yang terkena dampak.

Karena itu, pembuat kebijakan harus fokus pada diversifikasi sumber energi dan investasi dalam infrastruktur.

Hal tersebut penting untuk mengatasi ketidaksetaraan pendapatan dan kekayaan yang terus-menerus tinggi, yang dapat memicu ketidakpercayaan pada pemerintah, sehingga berujung pada kerusuhan sosial. (Ant)

Lihat juga...