Usaha Kreatif di Lamsel Didorong Gunakan Bahan Ramah Lingkungan
Redaktur: Muhsin E Bijo Dirajo
LAMPUNG — Usaha kecil rumahan seperti kerajinan di wilayah Kecamatan Ketapang Lampung Selatan (Lamsel) didorong gunakan bahan baku ramah lingkungan. Hal tersebut ditujukan agar tetap mempertahankan konservasi yang telah ada sebelumnya.

Madro’i, camat Ketapang menyebutkan usaha kreatif berbasis masyarakat yang ada di sejumlah desa meliputi usaha kuliner dan kerajinan. Jenis kerajinan yang dibuat oleh warga diantaranya ingko, tenggok. Semua bahan kerajinan yang dibuat oleh masyarakat di antaranya ada di Desa Sumber Nadi, Tridharma Yoga dan sejumlah desa lain.
Kerajinan ingko salah satunya merupakan piring berbahan lidi daun kelapa, aren. Sementara tenggok, irig, nampan, bubu dan peralatan dapur terbuat dari bambu.
Potensi tanaman bambu, kelapa, aren menurutnya cukup melimpah. Selama ini tanaman tersebut hanya dimanfaatkan pada bagian buah. Berkat kemauan warga yang mengolah bahan ramah lingkungan tersebut tercipta usaha kreatif yang menghasilkan secara ekonomi.
“Kecamatan Ketapang yang ada di pesisir timur Lamsel identik dengan lingkungan pantai sehingga pemanfaatan bahan bahan ramah lingkungan bisa dilakukan mulai dari hasil laut hingga di perbukitan,” terang Madro’i saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (12/2/2020).
Usaha kreatif berbahan baku ramah lingkungan menurut Madro’i ikut memberdayakan masyarakat. Upaya penanaman kembali sejumlah bibit tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk usaha kreatif bisa diperoleh secara gratis. Bibit yang bisa diperoleh dari Persemaian Permanen Balai Pengelola Sungai Way Seputih Way Sekampung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Desa Karangsari.