Upah Tinggi Faktor Penyelundupan Satwa Marak

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Faktor ekonomi dengan upah yang tinggi jadi penyebab pengiriman satwa asal Sumatera ke Jawa marak. AFR, warga asal Lampung Tengah (Lamteng) menyebut sudah beberapa kali mengirim satwa jenis burung berbagai jenis dengan kendaraan pribadi.

Modusnya kendaraan seperti travel diberi penutup kain seolah membawa penumpang manusia. Ratusan ekor burung dalam keranjang diberi kipas blower agar tetap hidup.

Bisnis pengiriman satwa jenis burung menurutnya menggiurkan. Sekali pengiriman ia mendapat upah jalan sekitar Rp2juta. Beberapa kali mengirim burung ia menyebut dibantu oknum untuk bisa masuk ke area pelabuhan Bakauheni. Mulusnya pengiriman satwa jenis burung berkat bantuan oknum semakin lancar karena ia memberi pelicin sekitar Rp800ribu sekali jalan.

Bisnis pengiriman burung dengan sistem kucing kucingan,memanfaatkan oknum membuat ia sukses beberapa kali. Namun ketatnya pengawasan di pintu masuk pelabuhan Bakauheni berimbas ia terciduk dengan kendaraan dan burung yang dibawa. Ratusan hingga ribuan burung yang akan dibawa ke Jakarta umumnya tanpa dokumen apapun. Meski secara resmi izin yang harus dilengkapi sudah diketahui.

“Saya tahu izin pengepul, penangkapan dari alam bebas, surat angkut tumbuhan dan satwa dalam negeri, sertifikat kesehatan hewan harus ada namun karena ada yang menjamin bisa lolos di pemeriksaan saya bisa membawa hingga ke Jakarta,” ungkap AFR saat ditemui Cendana News, Selasa (4/2/2020).

Tersangka AFR yang diamankan karena membawa ratusan ekor satwa burung tanpa dokumen untuk dibawa ke pasar satwa di Jakarta, Selasa (4/2/2020). -Foto: Henk Widi
Lihat juga...