Transportasi Massal di Padang Upaya Hindari Kemacetan

PADANG – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Padang, Sumatra Barat, Dian Fakri, mengatakan kehadiran transportasi massal adalah bagian upaya untuk menata transportasi kota serta menghindari kemacetan.

“Menghadirkan saran transportasi massal yang layak dan berkualitas adalah upaya untuk menata transportasi kota, sekaligus menghindari kemacetan arus lalu lintas,” kata Dian Fakri di Padang, Sabtu.

Hal itu, menurutnya usai koridor empat Bus Trans Padang dengan rute Teluk Bayur-Anak Air diaktifkan untuk pertama kalinya pada Sabtu (1/2/2020).

Ia menambahkan, kehadiran transportasi massal yang aman, layak, serta berkualitas akan menjadi alternatif masyarakat dari pada menggunakan kendaraan pribadi.

Saat ini, di Padang telah aktif dua koridor bus Trans Padang sebagai salah satu moda transportasi masal, yaitu koridor satu dan koridor empat.

Jumlah bus Trans Padang yang beroperasi dalam sehari ada 28 unit. Dengan rincian pada koridor satu sebanyak 22 unit ditambah empat unit sebagai cadangan, dan enam unit di koridor empat dengan cadangan sebanyak empat unit.

Selain itu, koridor empat Bus Trans yang baru diaktifkan juga bertujuan menyiapkan integrasi akses transportasi dalam kota, dengan terminal Anai Air yang tengah dibangun.

Terminal sedang dibangun itu merupakan terminal Tipe A yang nantinya akan menjadi terminal bus utama di daerah setempat.

“Kemungkinan pembangunan terminal rampung pada Desember 2020, karena itu akses menuju ke sana harus terjamin,” katanya.

Dian juga menepis anggapan, bahwa kehadiran transportasi massal tersebut untuk mematikan usaha transportasi yang ada saat ini.

Mengingat setiap kebijakan yang diambil selalu dikomunikasikan terlebih dahulu, serta dicarikan solusi yang terbaik bagi pembangunan kota.

Lihat juga...