Tenaga Kesehatan Indonesia Terkendala Masuki Pasar Global
Editor: Makmun Hidayat
Selain memiliki perbedaan budaya yang meliputi disiplin dan dedikasi kerja, juga ada ada masalah pada kemampuan bahasa.
“Negara-negara di ASEAN, selain Indonesia, sudah mewajibkan tenaga terampil mereka untuk belajar bahasa Indonesia. Sayangnya, tenaga terampil Indonesia tidak mau belajar bahasa mereka. Kalaupun ada, angkanya sangat sedikit,” ungkap Kuntjoro.
Ia melanjutkan, masalah yang paling besar berikutnya adalah terkait perbedaan pengetahuan.
“Adanya perbedaan kurikulum pendidikan dan kompetensi yang lebih tinggi terkait bidang kesehatan di negara lain, menyebabkan tenaga kerja kesehatan Indonesia, sulit untuk memasuki pasar negara lain,” pungkasnya.