Dinas Pastikan Daging Babi di Buleleng Aman Dikonsumsi

“Ini dilakukan agar masyarakat tidak resah dan tetap mengonsumsi daging babi. Sangat perlu dilakukan sosialisasi, mengingat tradisi Hindu Bali yang tidak bisa terlepas dari daging babi menjelang hari raya,” ucapnya.

Sementara itu, salah satu pedagang, Nyoman Terima, asal Desa Petandakan, mengaku memotong sendiri daging babi yang dijualnya. Babi yang dipotong berasal dari Kintamani. Harga juga masih normal berkisar antara Rp60 ribu – Rp70 ribu.

Ia memastikan tidak ada virus African Swine Fever (ASF) seperti isu yang berkembang. “Saya tidak khawatir, karena memang di Singaraja tidak ada virus babi tersebut,” sebutnya. (Ant)

Lihat juga...