Beras Premium Petani Manggarai Barat Mulai Dipasarkan ke Hotel
KUPANG – Perum Bulog Divisi Regional Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan untuk mulai memasok beras Molas Lembor yang diproduksi petani Kabupaten Manggarai Barat, bagi usaha pariwisata di wilayah bagian barat Pulau Flores pada 2020.
“Target kami tahun ini (2020) mulai pasok beras Molas Lembor untuk usaha pariwisata seperti hotel dan restoran di Manggarai dan Manggarai Barat,” kata Kepala Bidang Pengadaan Bulog Divre NTT, Alex Malelak, ketika dihubungi di Kupang, Rabu (19/2/2020).
Dia menjelaskan, beras Molas Lembor yang diproduksi para petani di wilayah Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, mulai dipasarkan sejak Desember 2019.
Sejauh ini, lanjut dia, pemasaran beras dilakukan melalui para pedagang pasar maupun langsung ke masyarakat, dengan harga Rp10.000 per kilogram atau Rp100.000 per sak.
“Ini sebagai permulaan sekaligus promosi kepada masyarakat, sementara tahun ini kami rencanakan mulai masuk ke sektor usaha pariwisata seperti hotel dan restoran, rumah makan,” katanya.
Alex mengatakan, untuk pemasaran selanjutnya pihaknya masih menunggu produksi yang disesuaikan dengan waktu panen petani, karena stok yang sebelumnya dimiliki sebanyak 10 ton sudah habis terjual.
Dia menambahkan, beras Molas Lembor ini diproduksi para petani di wilayah Lembor yang merupakan klaster binaan Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, yang pemasarannya bekerja sama dengan Bulog Divre NTT.
Secara terpisah, Kepala BI Perwakilan NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, mengemukakan kehadiran beras lokal premium yang pertama di NTT ini untuk mendukung upaya membangun kemandirian ekonomi di daerah.
“Ini menjadi bagian dari kontribusi BI dalam upaya mewujudkan masyarakat ekonomi NTT yang mandiri, sehingga bisa mengurangi ketergantungan beras premium dari luar,” katanya.