Sanggar Selaras Pinang Masak Lestarikan Tarian Jambi di TMII

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

“Tari Selaras Pinang Masak ini adalah menggambarkan seorang putri penguasa Jambi. Dia sangat anggun, cantik, tegas dalam memimpin dan sangat disukai rakyatnya,” jelas Puput.

Adapun properti kipas yang digunakan dalam tarian ini, menurutnya, karena wanita itu biasanya identik dengan kegemarannya membawa kipas di saat bepergian ke mana pun.

“Wanita itu, ke mana-mana pasti bawa kipas. Maka kita pakai properti kipas di tari Selaras Pinang Masak ini, sesuai dengan naluri wanitanya,” imbuhnya.

Gerakan-gerakan tarian yang dibawakan para penarinya sangat dinamis. Ada kombinasi gerakan silat dan kungfu yang siapa pun melihatnya terpukau.

Puput pun berkisah, bahwa tari Selaras Pinang Masak ini pernah dijadikan tari wajib yang harus dibawakan dalam sebuah lomba tari yang digelar oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

“Tahun 2007, pada sebuah lomba tari di Kementerian Pariwisata, pihak kementerian meminta agar tari Selaras Pinang Masak ini diminta untuk jadi tari wajib dalam lomba itu yang harus dibawakan peserta. Tentu, saya sangat bangga ya,” kata Puput.

Rasa bangga Puput, karena jelas dia lagi, tarian garapan dirinya di sanggar binaan diklat seni Anjungan Jambi TMII, menjadi tari wajib nasional. Dikarenakan itu pula, sebelum lomba digelar, Puput pun memberikan workshop tentang tarian ini kepada sanggar-sanggar tari yang mendaftar lomba tersebut, untuk ikut pelatihan.

“Jadi tari wajib nasional. Saya yang buat tari ini, sangat bangga karena tari Selaras Pinang Masak bisa dinikmati dan dipelajari semua orang. Nggak cuma kalangan sanggar kami saja, tapi ternyata sanggar lain pun ikut mempelajari tari ini. Sangat bangga saya,” ungkap ayah dua anak ini.

Lihat juga...