Presiden Soeharto (2): Memasuki Pendidikan Militer

Presiden Soeharto (2) : Memasuki Pendidikan Militer

Tangga karier Soeharto remaja mulai terbuka ketika ada pengumuman dibuka pendataran masuk KNIL atau Koninlijk Nederlands-Indisch Leger, yaitu Tentara Kerajaan Hindia Belanda. Ia diterima masuk Kortverband di Gombong. Merupakan dinas pendek yang latihannya mirip milisi, dalam waktu pendidikan 3 tahun.

Presiden Soeharto (1): Masa Kecil

Soeharto remaja lulus terbaik dan ditugaskan praktek menjadi wakil Komandan Regu di Batalyon XIII Rampal Malang. Ia juga praktek jaga malam di pantai pertahanan di Gresik selama dua minggu, namun malang nasibnya ia diserang Malaria. Penyakitnya itu kambuh lagi ketika di Malang dan memaksanya dirawat di rumah sakit.

Setelah keluar rumah sakit, Soeharto remaja ikut ujian masuk Sekolah Kader di Gombong untuk mendapatkan pangkat sersan. Setelah selesai mengikuti pendidikan dan mendapatkan pangkat sersan, ia dikirim ke Bandung, dijadikan cadangan pada Markas Besar Angkatan Darat dan ditempatkan di Cisarua.

Setelah dua minggu penempatan di Cisarua, Belanda menyerah pada Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, Jepang mulai menguasai Hindia Belanda. Dalam suasana penuh ketidakpastian atas kemungkinan penangkapan oleh Jepang, dengan berbekal uang satu gulden, Soeharto remaja main kartu cemeh dan kertu londo.

Uangnya bertambah menjadi 50 gulden dan ia gunakan bekal pulang kampung bersama seorang temannya, Amat Sudono. Soeharto remaja dan temannya itu naik kereta dari Cimahi menuju Yogyakarta. Dari Yogya ia kembali ke Wuryantoro dan harus berbaring selama enam bulan oleh serangan Malaria.

Sementara Jepang sudah membentuk lembaga-lembaga keamanan, mulai dari Karisidenan hingga kampung-kampung, seperti Keibodan dan Seinendan.

Lihat juga...