Dua Wisata Alam di Kota Bekasi Butuh Percepatan Pemulihan
Editor: Makmun Hidayat
BEKASI — Kejadian bencana banjir menimpa Kota Bekasi 2020, tak hanya merendam permukiman penduduk. Banjir tersebut ikut meluluhlantakkan dua lokasi wisata alam kebanggaan wilayah setempat yang baru mulai berkembang.
Banjir ikut merendam dan memporakporandakan lokasi wisata alam Hutan Bambu di RW 26 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur dan lokasi Situ Rawa Gede di Kelurahan Bojongmenteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.
Lokasi Hutan Bambu yang berbatasan langsung dengan Kali Bekasi terdampak luapan hingga menjadi semua bangunan gazebo, dan beberapa spot foto porak poranda setelah banjir. Namun belum diketahui jumlah kerugian untuk sementara lokasi tempat tersebut ditutup.
Begitupun di Situ Rawa Gede selain diselimuti lumpur, banjir juga memporakporanda seluruh bangunan yang ada di sekitarnya yang sebelumnya dibangun secara swadaya oleh pemuda setempat.
” Hancur itu kondisi Situ Rawa Gede, aur-auran Bang. Sekarang masih dilakukan pembenahan melibatkan relawan. Untuk sementara ditutup dulu,” kata Andre Lansan, Wakil Ketua Komunitas Pemuda Peduli Lingkungan (KPPL) selaku pengelola Situ Rawa Gede kepada Cendana News, Minggu (12/1/2020).

Dia menaksir kerugian sementara akibat terjangan banjir di Situ Rawa Gede tersebut mencapai Rp100 jutaan. Semua fasilitas adalah hasil swadaya masyarakat dan pemuda dengan cara mengumpulkan melalui pengajian dan lainnya.