Warga Harapan Mulya Raup Puluhan Juta Hasil Tanam Aquaponik

Editor: Makmun Hidayat

Selain mengembangkan tanaman hidroponik, Kampung Pintu Air juga mengembangkan tanaman aquaponik, yang berawal dari pelatihan pemerintah, hingga berkembang di wilayahnya.

Dikatakan, untuk aquaponik tidak terlalu banyak membutuhkan nutrisi, karena nutrisi cukup didapat dari kotoran ikan, yang berada di bawah tanaman aquaponik. Berbeda dengan hidroponik yang menggunakan pipa atau semacamnya yang menjadi wadah tanaman.

Sekretaris RW 03, Bagas ditemui Cendana News, Senin (16/12/2019). -Foto: M. Amin

Sistem aquaponik, terang Bagas, mempunyai tempat seperti kolam, yang dibawahnya terdapat ikan yang berguna mengusir atau menghilangkan plankton (virus air) yang sering membuat tanaman menjadi bolong, termasuk mengurangi jentik nyamuk.

“Kalau aquaponik mengambang di kolam air namun dibatasi dengan sterofom,” tukasnya, mengatakan tanaman aquaponik sudah sangat membantu meningkatkan ekonomi warga setempat.

Dia mengakui program tanam memanfaatkan lahan kosong sudah berjalan setahun. Hasil tanam aquaponik bisa menghasilkan omset bersih sebesar Rp63 juta per bulan. “Keuntungan warga setempat bisa membeli sayuran dengan harga jauh lebih murah,” tuturnya.

Diketahui, RW setempat memanfaatkan 600 meter persegi, bisa dijadikan 140 kavling lahan tanaman, yang mampu meraih keuntungan bersih sebesar Rp600 Ribu per kavling tiap bulannya. “Omset per kavling tinggal dikalikan saja dengan total 140 kavling,” katanya

Oleh warga RW setempat lahan kosong ditanami seperti, bayam merah, kangkung, pakcoy, Sawi, Cecin, Selada, dan sebagainya, dengan mempekerjakan  tiga karyawan warga sekitar.

Lihat juga...