Warga di Lamsel Terbantukan Kiriman Air Bersih

Editor: Makmun Hidayat

Bantuan air bersih bersifat sementara selama kemarau disebut Arta ikut meringankan beban warga. Sebab warga sebelumnya harus membeli air bersih sebanyak 3 jerigen seharga Rp10.000. Dalam sebulan kebutuhan sebanyak 15 jeriken warga mengeluarkan Rp150.000 hanya untuk air bersih. Selain dari relawan literasi bantuan sebelumnya berasal dari kabupaten Lamsel dengan mobil tangki kapasitas 5.000 liter.

Pemberian bantuan berupa fasilitas sumur bor dari Pemkab Lamsel disebut Arta pernah dilakukan pada awal tahun. Namun akibat kontur tanah perbukitan didominasi bebatuan keras mengakibatkan sumur bor gagal mendapatkan sumber air bersih. Bantuan melalui relawan literasi berlanjut dengan adanya pengeboran sumur baru.

Pengeboran sumur baru yang akan dimulai pada Senin (7/12/2019) menurutnya melalui survei ke sejumlah titik. Memanfaatkan tekhnik geolistrik yang dilakukan untuk mencari sumber air oleh mahasiswa Institut Tekhnologi Bandung (ITB) satu titik dipastikan bisa menjadi sumber sumur bor. Proses pengeboran menurutnya merupakan bantuan dari Water ID Foundation. Sumur bor diharapkan bisa diperoleh agar kemarau tahun depan warga tidak kesulitan air bersih.

“Bantuan berasal dari semua pihak sangat kami apresiasi karena jika membuat sendiri biaya sumur bor sangat mahal,” papar Arta.

Selain bantuan sumur bor, Dusun Kayu Tabu juga mempersiapkan proses pembuatan tabungan air hujan. Tabungan air hujan merupakan bak penampung sebagai air baku saat penghujan tiba. Bak penampungan air dibuat secara gotong royong dengan ukuran 7 meter x 4 meter berkedalaman 2,5 meter. Bak yang dibuat dengan sistem beton akan dilengkapi filter untuk penjernihan air.

Lihat juga...