UI Miliki Dua Guru Besar Rumpun Ilmu Kesehatan Baru
Sedangkan Prof. Nurhayati, menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Peran Epidemiologi di Lingkungan Kerja dalam Pencegahan Penyakit dan Gangguan Kesehatan sebagai Langkah Meningkatkan Kualitas SDM di Indonesia.”
Epidemiologi merupakan salah satu kunci untuk mengetahui faktor risiko dan distribusi suatu gangguan atau masalah kesehatan. Permasalahan kesehatan di lingkungan kerja di negara berkembang, termasuk Indonesia, menghadapi tantangan yang besar, antara lain masih lemahnya pengawasan terhadap pajanan yang membahayakan kesehatan.
Salah satu studi yang dilakukan adalah, berkenaan dengan pajanan yang bersumber dari kegiatan industri aki. Kegiatan tersebut dapat berdampak pada pekerja, keluarganya atau penduduk yang tinggal dekat dengan lokasi industri. Suatu penelitian telah dilakukan terhadap 279 anak-anak berusia 1-5 tahun, yang bermukim dekat tempat daur ulang aki bekas di Jakarta dan Tangerang. Hasilnya, sekira 56 persen anak mempunyai kadar timbal dalam darah yang lebih tinggi dari nilai standar (5 µg/dL).
Dan sekira sembilan persen diantaranya memiliki kadar timbal darah 10 µg/dL atau lebih tinggi. “Pajanan timbal dalam darah khususnya pada anak-anak dapat mengakibatkan penurunan tingkat kecerdasan, masalah kesehatan, bahkan berdampak sosial,” katanya.
Dengan adanya potensi berbahaya terhadap lingkungan dan kesehatan, maka pemahaman yang ditimbulkan dari proses daur ulang aki bekas, aliran bahan dan sistem pengelolaan aki akan menjadi isu penting di masa yang akan datang. “Perlu ada upaya pengelolaan limbah berbahaya dan beracun di Indonesia yang lebih baik,” pungkasnya. (Ant)