Budidaya Ikan Koi Silangan, Delapan Bulan Bisa Panen
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
BEKASI – Budidaya ikan hias di lahan sempit memerlukan perhatian ekstra. Apalagi ikan Koi, membutuhkan waktu lama untuk menjadi besar jika pembudidayaan menggunakan bahan terpal.
Ikan Koi, membutuhkan tempat berlumut seperti kolam tanah atau bebatuan seperti di taman rumah yang sudah dimodifikasi memiliki air terjun dan diisi bebatuan. Sehingga Ikan Koi akan lebih leluasa berkembang.
“Kami masih mencoba pembesaran ikan Koi, disamping ikan lainnya seperti lele. Ikan Koi ternyata karakternya beda harus di tempat kolam tanah,” ungkap Kang Elhana, pembudidaya Ikan Koi di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, kepada Cendana News, Senin (23/12/2019).

Berawal dari hobi, Kang El, bersama dua rekannya sesama pembudidaya ikan menyiapkan dua kolam khusus untuk pembesaran ikan hias jenis Koi di lahan sempit bersama ikan lainnya seperti lele. Uji coba itu dengan membesarkan ratusan Ikan Koi di lahan sempit.
“Ternyata Ikan Koi menggunakan terpal lamban besarnya. Setelah diletakkan di kolam tanah belum sebulan sudah kelihatan membesar,” ujarnya menunjukkan ikan Koi.
Normalnya lanjut dia, budidaya Ikan Koi dari awal pembesaran, jika tempat normal dan sirkulasinya bagus hanya memerlukan waktu delapan bulan, maka sudah mencapai 20 sentimeteran. Artinya jika sudah ukuran segitu, maka akan layak jual.
Kemenangan di kolam tanah selain ikan koi bisa memakan lumut serta pakan lainnya ikan itu juga bisa memakan cacing tanah atau enceng gondok yang ditebar di atas permukaan air. Selain itu untuk pakan tidak ada pakan khusus, jika masih kecil dikasih pelet sama dengan ikan lainnya.