SORONG – Prajurit TNI Angkatan Laut Komando Armada (Koarmada) III bersama masyarakat kota Sorong melakukan penanaman pohon mangrove dalam rangka Hari Armada Republik Indonesia Tahun 2019.
Panglima Koarmada III, Laksamana Muda TNI, I N.G. Ariawan, di Sorong, Sabtu, mengatakan, bahwa penanaman pohon mangrove tersebut merupakan upaya pelestarian mangrove di wilayah Sorong.
Dia menambahkan, sebagai negara kepulauan Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki hutan mangrove terbesar di dunia. Ada sekitar 3 juta hektare hutan mangrove di sepanjang 95.000 km pesisir Indonesia atau 23% dari keseluruhan ekosistem mangrove dunia.
Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Papua Barat menyebutkan, luas lahan mangrove yang ada di Papua Barat saat ini mencapai 438.252 hektar. Sebanyak 18.381 hektar mengalami kerusakan akibat ulah manusia.
Keberadaan hutan mangrove memiliki peran yang penting dan manfaat yang besar bagi lingkungan sekitar khususnya bagi penduduk pesisir.
Dari aspek biologis, ujarnya hutan mangrove berfungsi sebagai stabilisator produktivitas sumber daya hayati wilayah pesisir yang akan berpengaruh terhadap perekonomian wilayah pesisir.
Mangrove mampu menahan ombak, mencegah abrasi bahkan mampu meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh tsunami.
Dari aspek ekologi, mangrove mampu berfungsi sebagai filter polusi air dan udara karena dapat tumbuh pada kondisi tanah berlumpur atau limbah dan mampu menyerap polutan atau asap dari udara.
Disamping itu, mangrove juga sebagai habitat tempat hidup dan berkembangbiak berbagai jenis ikan dan biota laut.
Sedangkan dari sisi ekonomi, mangrove mampu menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah dan biji yang dapat dibuat berbagai makanan atau minuman pada bagian kulit batang maupun daun, sangat baik untuk bahan baku pewarna batik.