Sumbar Pasarkan Produk UMKM ke Sumut

Editor: Koko Triarko

PADANG – Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat mendapat kesempatan untuk membawa dan memasarkan sejumlah produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerahnya ke Provinsi Sumatra Utara.

Kepala Bidang UKM, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatra Barat, Nasrizal, mengatakan, ada 8 nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha di Provinsi Sumatra Barat dengan pelaku usaha di Provinsi Sumatra Utara, yang disepakati pada temu bisnis yang berlangsung pada momen Sumbar Expo di Medan, pekan lalu.

Tiga MoU terkait usaha kopi, yang dalam kerja sama, pihak pemilik Medan Gaming in Syariah, meminta kepada pemilik Single Origin Arabika, Marnis Hasyid, untuk memasok kopi 11/2 ton per bulan.

“Kopi yang bakal disediakan oleh pelaku UKM di Kabupaten Pasaman Barat ini akan diekspor ke Pasar Eropa melalui Medan, dan untuk memenuhi kebutuhan kopi di Medan,” katanya, Selasa (26/11/2019).

Selain itu, juga ada MoU antara Yayasan Shafiyyatul Amaliyyah Group dengan Koperasi Nagari Sepakat. Kerja sama terkait konten produk-produk yang dibutuhkan Perantau Minang di Medan.

Juga ada proses negosiasi kerja sama antara Camelia, pemilik UKM Bumbu dan Masakan dari Kabupaten Tanah Datar dengan Pimpinan Poncut, Tuti Chaidir. Negosiasi terkait kerja sama pemasaran produk bumbu masakan dan kuliner serundeng wortel dan terung, yang jumlahnya satu ton per bulan.

Tidak hanya itu, juga ada MoU bidang pemasaran kuliner Kupang Pulut Bonjol, oleh Zainal Abidin, dengan Ketua Gebu Minang Provinsi Sumut, Putrama Alkhairi. MoU antara Arlaili, pemilik Putri Ulakan Bordir dengan Erwin Halomoan Lubis, pemilik Toko Nazla, untuk kerja sama pemasaran bordir dan mukena.

Lihat juga...