Lewati Satya Wacana, Hangtuah Melangkah ke Final Piala Presiden

Pebasket Amartha Hangtuah Fisyaful Amir melakukan selebrasi usai mencetak poin dan dilanggar pemain Satya Wacana Salatiga dalam laga semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (23/11/2019) – Foto Ant

SOLO – Amartha Hangtuah sukses melangkahi Satya Wacana Salatiga, dengan kemenangan 65-57 dalam laga semifinal Piala Presiden Bola Basket di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (23/11/2019).

Dengan demikian Hangtuah melaju ke babak final. Hasil itu sekaligus menjadi pembalasan Hangtuah atas kekalahan pahit yang mereka derita dari Satya Wacana di laga pertama fase penyisihan Grup A, di ajang turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020.

Sevly Rondonuwu, kembali menjadi penyumbang angka terbanyak Hangtuah lewat 27 poin. 15 poin di antaranya dicetak melalui tembakan luar busur. Menyusul Sevly, Fisyaful Amir mengeksploitasi paint area Satya Wacana yang rapuh, dan meraup 15 poin serta tujuh rebound.

Pemain All-Star Liga Bola Basket, Abraham Wenas, berhasil kembali menemukan ritme permainan terbaiknya dan turut menyumbangkan 12 poin. Sedangkan point guard berpengalaman, Kelly Purwanto, memang tak mencetak angka. Namun, ia bertanggung jawab mengatur ritme serangan Hangtuah dan tercatat mengirimkan tak kurang dari sembilan poin disertai delapan rebound.

Kemenangan Hangtuah kali ini tidak lepas dari keberhasilan mereka mematikan pergerakan, sekaligus aliran bola kepada barisan penembak jitu Satya Wacana, Andre Ardiano dan Antoni Erga. Keduanya hanya berkesempatan mencetak lima poin. Matinya tembakan perimeter, memaksa Satya Wacana mengandalkan area dalam. Hal itu terlihat dengan koleksi 12 poin dan tujuh rebound milik David Nuban.

Alexander Franklyn menyusul dengan 11 poin, Hengky Lakay dwiganda 10 poin dan 12 rebound serta Bryan Adha Praditya sembilan poin dan sembilan rebound. Namun, itu semua tak cukup menghindarkan Satya Wacana dari kekalahan. Setelah memetik kemenangan di dua laga sebelumnya dengan bangkit dari keadaan tertinggal hingga separuh awal pertandingan, Satya Wacana seolah memasuki teritori baru yang membuat Erga dan kawan-kawan kaget bagaimana harus bersikap.

Lihat juga...