Budi Daya Jangkrik, Bisnis Menggiurkan Warga Kampung Mernek

Editor: Mahadeva

Budidaya jangkrik dalam kotak berukuran 1 x 2 meter ini menjadi bisnis menjanjikan bagi beberapa warga Kampung Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Selasa (12/11/2019) - (FOTO : Hermiana E.Effendi)

CILACAP – Binatang jangkrik, biasa dianggap sepele dan sebelah mata oleh sebagian orang. Bahkan, keberadaan hewan tersebut seringkali diusir jika masuk rumah.

Namun ternyata, budi daya jangkrik, menjadi bisnis dengan hasil yang menggiurkan bagi warga Kampung Mernek, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Dalam satu kali panen, pembudidaya jangkrik bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp3 juta. Padahal, dalam satu bulan mereka bisa panen dua hingga tiga kali.

Salah satu pelaku usaha budi daya jangkrik di Kampung Mernek, Mohammad Abdul Aziz mengatakan, ada empat lokasi budi daya jangkrik di Desa Mernek. Di setiap lokasi, ada tiga pelaku usaha budi daya jangkrik. Sehingga total, ada 12 warga yang menekuni bisnis tersebut. “Saya sudah lama menekuni usaha budi daya jangkrik ini, hasilnya lumayan, bisa untuk menghidupi keluarga. Jangkrik ini bisa untuk makanan burung dan bisa juga digunakan sebagai bahan baku produk kecantikan,” tuturnya, Selasa (12/11/2019).

Abdul Aziz baru mengetahui jangkrik bisa digunakan untuk bahan baku produk kecantikan, saat ada orang luar desa yang mencari jangkrik untuk keperluan tersebut. Saat ini, mereka menjadi pelanggan tetap hasil budi daya jangkrik di Mernek. Hal itu membuat Abdul Aziz dan peternak jangkrik lainnya, tidak lagi harus pergi keluar desa untuk menjual jangkriknya. “Setiap kali masa panen, orang-orang tersebut sudah berdatangan ke sini untuk membeli jangkrik, sehingga kita sudah punya pasar sendiri,” katanya.

Namun, ada kriteria jangkrik yang laku dijual. Yaitu, jangkrik yang usianya sekitar 35 hari dan belum keluar bulu. Jika sudah keluar bulu, maka jangkrik sudah tidak laku lagi dijual. Harga satu kilogram jangkrik saat panen raya Rp40.000 per-kilogram. Namun, jika sedang tidak panen raya, harganya bisa mencapai Rp120.000 per kilogram.

Lihat juga...