ASDP Aktifkan Jembatan Timbang di Pelabuhan Bakauheni

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Pelabuhan penyeberangan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP), akan meningkatkan keselamatan melalui pengaturan kendaraan.

Hasan Lessy, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, menyebut hal itu terkait Peraturan Menteri (PM) Nomor 103 Tahun 2017 Tentang Pengaturan dan Pengendalian Kendaraan yang Menggunakan Angkutan Penyeberangan.

Sebagai upaya mengimplementasikan PM 103/2017, PT ASDP akan mengaktifkan kembali fasilitas timbangan dan portal di pelabuhan. Timbangan bertujuan mencegah terjadinya kendaraan over load over dimension (ODOL) yang akan masuk ke kapal roll on off (Roro). Kendaraan yang diketahui berat muatannya bisa dikendalikan dan diketahui, agar keamanan dan keselamatan pelayaran bisa terwujud.

Menurutnya, sejumlah dampak negatif kendaraan ODOL, di antaranya fasilitas jalan dan parkir cepat rusak. Selain itu, kerusakan akses jalan penumpang pejalan kaki akibat tersangkutnya muatan yang melebihi 4,2 meter.

Over dimensi kendaraan berimbas mengurangi space muatan kapal penumpang, dan mengakibatkan rem blong akibat tonase muatan berlebih berimbas kecelakaan.

Hasan Lessy (kiri), General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Bakauheni, dalam pemaparan terkait persiapan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Grand Elty, Jumat (22/11/2019). -Foto: Henk Widi

“Dampak kendaraan ODOL sangat mengganggu karena berimbas pada kerusakan sejumlah fasilitas, serta bisa menimbulkan korban jiwa di kawasan pelabuhan, kerugian secara material bisa menghambat pelayanan bagi pengguna jasa penyeberangan,” ungkap Hasan Lessy, dalam pemaparan sosialisasi keselamatan lintas Bakauheni-Merak, di Grand Elty, Jumat (22/11/2019).

Lihat juga...