Anies: Berbagi Ruang di Jalan Raya untuk Ubah Perilaku

Editor: Makmun Hidayat

Kendati begitu, Anies menyadari bahwa urutan seperti angannya sulit tercapai di Jakarta, dengan tata ruang yang padat. Dia pun tidak menafikan mencapai jalur ideal bagi pesepeda tidak mudah.

Sejauh ini menurut Anies, fasilitas istimewa yang diberikan Pemprov masih sebatas penambahan jumlah armada dan trayek Trans Jakarta.

“Di Jakarta karpet merahnya soalnya baru TransJakarta. Tapi kita berharap nanti mudah-mudahan bisa lebih luas lagi dan teman-teman sekalian di komunitas sepeda kita perlu secara serius mengkampanyekan tentang kenyamanan bersepeda,” tutur Anies.

Anies optimis jika bersinergi dengan beberapa komunitas pesepeda minat masyarakat bermigrasi alat transportasi bahan bakar minyak menjadi alat transportasi ramah lingkungan bisa terealisasi.

“Insyaallah nanti mudah-mudahan jalur sepeda wisata di semua tempat di Jakarta,” tukasnya.

Dengan demikian, mantan Mendikbud itu menuturkan, budaya masyarakat berlalu lintas akan semakin baik dengan adanya kebiasaan untuk berbagi ruas jalan.

“Kalau dia sudah menjadi kebiasaan, maka kita akan merasakan budaya berlalu lintas yang lebih baik. Karena itu, kita berkomitmen untuk membangun jalur (sepeda) ini seluas mungkin,” ucapnya.

Sementara anggota komunitas Bike to Work, Putut Soedarjanto menuturkan keberadaan jalan raya tidak hanya diperuntukkan bagi kendaraan bermotor. Dia ingin Jakarta sebagai kota yang ramah bagi seluruh kebutuhan masyarakat.

“Ingin kita sampaikan bagaimana kita bisa membuat bersama-sama gotong royong antara masyarakat, DPRD, Pemprov membuat kota ini ramah untuk manusia bukan mesin. Maka, yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat, ayo sama-sama kita membuat kota ini membuat jalan raya ini aman nyaman dan menggembirakan bagi semua penggunanya,” kata dia.

Lihat juga...