Pengamat Pertahanan: Intoleransi Penghambat Pembangunan Nasional
JAKARTA — Pengamat pertahanan Connie Rahakundini Bakrie, menyebutkan masalah intoleransi masih menjadi salah satu penghambat upaya pembangunan nasional dan ketahanan nasional.
“Masih ada kelemahan pembangunan nasional menuju tercapainya ‘national interest’ Indonesia. Yang paling mengemuka saat ini yaitu pembangunan manusia yang terhambat karena masalah intoleransi,” kata Connie dalam dialog Selasa bertema “Hubungan Pembangunan Nasional dan Ketahanan Nasional” di Auditorium DPP Partai NasDem, Jakarta, Selasa malam (29/10/2019).
Dialog Selasa yang digelar DPP Partai Nasdem merupakan rangkaian diskusi menjelang perhelatan kongres ke II Partai Nasdem yang akan berlangsung pada 8-11 November 2019.
Salah satu faktor menguatnya intoleransi adalah adanya pemahaman yang salah terkait religiusitas yang terus masuk mencampuri pemerintahan negara.
“Konsep religiusitas membawa kepentingan nasional Indonesia justru kembali ke masa lalu dan bukan ke masa depan. Salah satu ciri-cirinya adalah adanya penolakan yang demikian besar terhadap pemimpin non-Muslim,” tuturnya.
Saat ini Indonesia tidak akan mengalami perang seperti invasi pasukan langsung yang masuk ke dalam wilayah NKRI. Namun, perang yang akan dihadapi Indonesia adalah perang di media sosial.
“Perang kita ada di tangan kita, di media sosial. Ruang virtual internet sudah menjadi media perang. Di dunia ada 4 miliar orang pengguna internet. Orang dipaksa untuk berpikir, melihat dan mendengar. Ada perang informasi, ditransmisikan oleh semua media komunikasi. Kita berada di tengah situasi seperti saat ini,” ujar Presiden Indonesia Institute for Maritime Studies itu.