Kawasan Danau Kelimutu Dinilai Sudah Lebih Bersih
Editor: Koko Triarko
ENDE – Keberadaan Danau Kelimutu di kawasan Taman Nasional Kelimutu (TNK), yang merupakan salah satu destinasi unggulan dan ramai disambangi wisatawasan asing, harus melakukan berbagai pembenahan, terutama masalah sampah.
“Kalau dilihat, sampah di dalam kawasan danau Kelimutu hampir tidak ada, karena ada petugas kebersihan dan tempat-tempat sampah,” kata Rosalina Hide, salah seorang pengunjung danau Kelimutu, Minggu (27/10/2019).
Dikatakan Rosa, sapaannya, sampah paling banyak hanya bungkus permen karet saja, sementara botol air mineral hampir tidak ada.
Itu pun kata dia, rata-rata wisatwan lokal saja yang suka buang sampah sembarangan, sementara wisatawan asing hampir tidak ada yang buang sampah sembarangan.
“Mungkin karena banyak wisatawan asing ke danau Kelimutu, sehingga tempat wisata ini relatif bersih. Tapi memang tempatnya harus ditata lebih alami lagi, termasuk jalan raya,” pintanya.
Jalan raya di dalam kawasan danau Kelimutu, kata Rosa, sering becek dan ada kubangan kalau ada hujan.

Ada baiknya, kata dia, jalannya dibuat dari batu-batu kerikil sehingga terlihat lebih alami dan tidak menganggu kenyamanan wisatawan.
Agus Sitepu, kepala Taman Nasional Kelimutu (TNK) mengatakan, pihakya awal April 2019 meluncurkan 2 buah buku untuk menggaet wisatwan lebih banyak ke Kelimutu.
Buku pertama berjudul ‘Menjelajah Keindahan dan Keajaiban Kelimutu’ dan buku ke dua berjudul ‘Manusia dan Budaya di Sekeliling Taman Nasional Kelimutu’.