Fiber Optik di Papua Barat Diharapkan Diperlebar Hingga ke Distrik

Ilustrasi peta jaringan Palapa Ring - Ant

MANOKWARI – Pemprov Papua Barat berharap, kabel fiber optik yang dipasang pada program Palapa Ring, bisa diperlebar hingga ke distrik-distrik. Termasuk sampai ke wilayah pedalaman dan pulau terluar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Infornasi Provinsi Papua Barat, Frans Instia, mengatakan, pemasangan kabel pada program tersebut, saat ini hanya sampai pada wilayah ibu kota kabupaten. Sehingga programnya belum bisa dinikmati masyarakat secara masif. “Kami juga berharap ada kejelasan dalam skema pembiayaan. Ini membutuhkan biaya cukup besar, kalau dibebankan kepada pemerintah daerah tentu sangat berat,” tandasnya, Senin (28/10/2019).

Kementerian Kominfo melalui Bakti, dapat melanjutkan pemasangan kabel yang menjadi tulang punggung telekomunikasi tersebut. Saat ini, disebut Frans, seluruh daerah di Papua Barat sudah terpasang fiber optik melalui program Palapa Ring Timur.

Manfaatnya akan lebih besar dirasakan masyarakat jika bisa diperlebar ke distrik. “Seperti kunjungan presiden di Pegunungan Arfak kemarin (Minggu, 27/10/2019). Kami tidak bisa meningkatkan jaringan internet secara maksimal. Kabel fiber optik hanya terpasang sampai di Menyambauw, sedangkan bapak Presiden berkunjung ke Anggi,” tandasnya.

Menyiasati keterbatasan itu, pihaknya berkoordinasi dengan PT Telkomsel, untuk meningkatkan Band With. Hal ini-pun tidak bisa maksimal, karena tower Base Transceiver Station (BTS) yang tersedia di Anggi hanya satu dengan kapasitas 2G.

“BTS-nya tetap 2G tapi band withnya kemarin ditingkatan menjadi empat mega bait. Ini-pun masih sangat terbatas, hanya bisa untuk internet dan WA nonstreaming. Ini adalah salah satu contoh kendala-kendala yang terjadi. Palapa Ring belum bisa maksimal, maka kami berharap pemerintah pusat terus memberikan perhatian,” tandasnya.

Lihat juga...