MAUMERE – Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Maumere, membeli beras dari petani di Kecamatan Magepanda. Kawasan tersebut merupakan salah satu lumbung beras di Kabupaten Sikka, NTT.
Kebijakan tersebut tidak terlepas dari upaya untuk memberdayakan petani di Kabupaten Sikka. “Di tengah musim kemarau yang berpekapanjang, kami membeli beras dari petani di Kecamatan Magapenda sebanyak enam ton untuk disalurkan kepada masyarakat,” kata kepala Bulog Divisi Regional Maumere, Marselina Rihi, Kamis (17/10/2019).

Beras tersebut disalurkan kepada masyarakat yang mendapatkan jatah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di wilayah Kabupaten Sikka. Bulog Maumere selalu membeli beras petani di Kabupaten Sikka bila harga jualnya sesuai dengan yang ditetapkan. “Kami berkomitmen untuk selalu membeli beras dari petani lokal yang tentunya kualitas dan harganya sesuai dengan standar Bulog,” katanya.
Di tengah musim kemarau, dan banyak sawah yang kekeringan, Bulog memiliki stok beras cukup untuk tiga bulan ke depan. Saat ini, stok ada 1.700 ton. Sementara kapasitas gudang 2.000 ton. Saat ada beras yang disalurkan maka pihaknya akan membeli agar stok di gudang tetap aman. “Untuk beras cadangan saat bencana milik Pemda Sikka ada sebesar 100 ton. Beras tersebut bisa disalurkan kalau memang ada situasi darurat atau terjadinya bencana,” ungkapnya.
Bulog Divre Maumere, selalu menggelar Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OPJBP). Saat ini ada 167 Rumah Pangan Kita (RPK) untuk melayani kebutuhan warga Kabupaten Sikka. Operasi pasar bertujuan untuk menjamin harga beras di pasar tetap terjamin.