Pihak berwenang Rusia membantah keberadaan program doping yang disponsori negara itu tetapi menerima tudingan beberapa pejabat senior terlibat dalam memberikan zat terlarang kepada atlet, mengganggu prosedur anti-doping dan menutupi hasil tes yang positif.
IAAF sebelumnya juga telah memperpanjang skorsing atas Rusia pada Juni dan mengatakan sebuah laporan Reuters menunjukkan pelatih-pelatih Rusia yang dilarang bekerja dengan para atlet akan diselidiki.
Pada September tahun lalu, WADA memperkenankan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) membuka jalan bagi negara itu untuk bersaing di Olimpiade di Tokyo tahun depan.
Namun, kepesertaan tersebut kini terancam menyusul pengumuman WADA pada Senin. (Ant)