Kampung Kadipaten Kidul, Kawasan Ramah Pangan Lestari di Kota Yogyakarta

Editor: Mahadeva

“Kawasan ini memang ingin kita jadikan sebagai percontohan, sekaligus edukasi bagi masyarakat. Agar masyarakat memiliki motivasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam tamanan produktif. Selain bisa dimanfaatkan hasilnya, hasil panen juga bisa dijual untuk tambahan penghasilan keluarga,” kata Atik yang merupakan penggerak petani perkotaan.

Atik mengakui tidak mudah untuk mengajak masyarakat agar mau menanam sayur di lingkungan pekarangan sekitar rumahnya. Butuh keteladanan, ketelatenan, serta dukungan sejumlah pihak. Termasuk juga dukungan dari pemerintah, sebagai penyuplai berbagai kebutuhan upaya penghijauan.  “Salah satu kunci memajukan pertanian di perkotaan memang ada pada dukungan pemerintah. Yakni sebagai pemantik agar masyarakat memiliki motivasi menanam. Apalagi sitem pertanian di perkotaan membutuhkan modal yang cukup besar,” tandasnya.

Salah satu kunci lainnya untuk menggalakkan pertanian perkotaan, juga terletak pada nilai estetika sitem pertanian itu sendiri. Pasalnya selain memanfaatkan lahan sempit yang tersedia, masyarakat perkotaan bisanya juga memfungsikan tanaman sebagai hiasan rumah.  “Kalau orientasinya bisnis tidak akan bisa. Karena hasilnya tidak sebanding dengan modal yang harus dikeluarkan. Sehingga arahnya harus lebih pada hoby dan alasan kesehatan. Karena dengan mengkonsumsi sayuran yang ditanam sendiri, tentu akan lebih menyehatkan,” paparnya.

Lihat juga...