BUMDes Mitra Usaha Bangkoor Terus Berkembang Lewat Invonasi

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

Tidak hanya itu, BUMDes juga bekerjasama dengan pemerintah desa di bidang pemberdayaan untuk menyalurkan dana kepada kelompok. Misalnya memberikan ternak kambing.

“Setelah ternaknya berkembang biak maka kelompok harus menyetorkan satu ekor kepada BUMDes dan akan dipasarkan. Dengan begitu bantuan kepada kelompok tetap berkelanjutan dan usaha kelompok tidak akan mati,” sebutnya.

Bumdes Mitra Usaha juga tambah Yanto, sudah bekerjasama dengan PT. Pupuk Kaltim sebagai pengecer resmi. Pihaknya akan tangani tiga kecamatan di wilayah timur yakni Talibura, Waiblama dan Waigete

Kendala yang dihadapi kata mantan staf LSM Bang Wita ini, ada pada modal. Penyertaan modal dari pemerintah desa setiap tahun hanya Rp60 juta sehingga modal masih minim.

Sementara itu, Kristo Reliamus, salah seorang pendamping desa di kecamatan Talibura mengatakan, dana desa yang bersifat stimulan merupakan cara agar desa bisa mengembangkan aset-aset desa dengan berinovasi.

Kristo mencontohkan misalnya menjadi desa wisata tapi pengelolaannya harus melalui BUMDes. Selain itu masih banyak potensi sumber daya alam di desa yang bisa dikembangkan.

Kristo katakan, ada banyak potensi di desa di kecamatan Talibura yang bisa digali dan dikembangkan. Ada madu hutan, ada banyak obyek wisata yang menarik serta pangan lokal yang bisa diolah jadi kue dan es krim.

“Makanya desa harus berinovasi dalam menggali potensi yang ada di desa dan mengembangkannya menjadi sebuah usaha produktif yang juga bisa memberikan keuntungan bagi desa dan masyarakatnya,” ungkapnya.

Lihat juga...