Saudi Tawari Indonesia Tambahan Kuota Haji 250.000 Kursi

Ia mengatakan Kementerian Haji dan Umrah juga akan menggelar lokakarya bersama penyusunan fatwa manasik.

Lokakarya itu rencananya diikuti para syeikh Saudi, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, serta pemangku kepentingan lainnya dalam upaya peningkatan kualitas manasik haji.

Rencananya, katanya, hal itu dimulai langsung setelah musim haji berakhir, yaitu pada Oktober atau November mendatang.

“Ini sejalan dengan arahan Menag Lukman untuk mencanangkan peningkatan kualitas manasik jamaah pada penyelenggaraan haji 1441 H,” tuturnya.

Menag Lukman terus menyuarakan perbaikan fasilitas di Mina dan terbaru aspirasi itu disampaikannya saat bertemu Gubernur Mekkah yang juga penasihat raja, Rais Lajnah Markaziyah (Ketua Komite Haji Pusat) dan Wakil/Naib Lajnat al-Hajj al-Ulya (Wakil Ketua Komite Tertinggi Penyelenggaraan Haji).

Pertemuan yang berlangsung 11 Zulhijjah 1440 H atau 12 Agustus 2019 itu merupakan kali pertama terjadi antara Menag dengan Gubernur Mekkah.

Dalam kesempatan itu, Amirul Hajj meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jamaah Indonesia. Usulannya, dengan meningkatkan bangunan tenda dan toilet.

Gubernur Mekkah merespons positif usulan Menag. Saat ini sudah dibentuk lembaga atau dewan khusus proyek Mina dan Arafah. Dewan itu diketuai langsung Putra Mahkota, Pangeran Muhammad bin Salman.

Usulan yang sama disampaikan Menag saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Muhammad bin Salih Banten, 10 Zulhijjah 1440 H.

Dalam pertemuan tersebut, Menag juga menekankan semakin mendesaknya kebutuhan memperbanyak daya tampung kapasitas tenda-tenda dan toilet di Mina.

Lihat juga...