Kominfo Gandeng Remaja Sikka Perangi Kekerdilan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

MAUMERE – Masih hanyak remaja yang belum peduli dan mendapatkan akses edukasi yang baik mengenai kesehatan dan kebutuhan gizi rnereka. Padahal, kesehatan remaja di masa kini merupakan investasi di masa depan untuk melahirkan generasi selanjutnya yang terbebas dari stunting atau kekerdilan.

Apalagi di tahun 2030 mendatang, Indonesia akan mengalami bonus demografi. Guna menyiapkan sumberdaya manusia yang cerdas dan kompetitif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melalui Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, melakukan sosialisasi Genbest.

“Kami selaku koordinator kampanye nasional penurunan prevalensi stunting menyelenggarakan Forum Sosialisasi Generasi Bersih dan Sehat (Genbest),” sebut Kasubdit Informasi Kesehatan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Marolli J. Indarto, Rabu (7/8/2019).

Kasubdit Informasi Kesehatan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo, Marolli J. Indarto dalam kunjungan ke NTT, Rabu (7/8/2019) – Foto: Ebed de Rosary

Kominfo kata Maroli, menggandeng remaja untuk mengedukasi siswa SMA maupun mahasiswi untuk lebih peduli akan permasalahan stunting. Saat ini masih banyak remaja yang tidak memperhatikan kebutuhan gizinya.

Pola konsumsi gizi pada remaja saat ini sebutnya, rata-rata kurang terarah. Banyak remaja putri yang menjalani diet tidak sehat karena terobsesi memiliki tubuh langsing, sehingga mereka lupa mengonsumsi gizi yang seimbang.

Lihat juga...