Kandungan ASI Mengembangkan Fungsi Otak Bayi
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Banyak ibu pekerja yang terpaksa memberikan susu formula (sufor) kepada bayinya, dengan alasan satu dan lain hal, pada periode awal. Padahal, ASI memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan bayi dibanding sufor, yang berasal dari susu sapi.
Dokter I. G. A. N. Partiwi, SpA., MARS., menyatakan, spesifikasi ASI adalah untuk meningkatkan daya pikir pada anak, sementara susu sapi memiliki spesifikasi untuk meningkatkan otot pada tubuh anak sapi.
“Perlu dipahami, bahwa ASI itu adalah yang terbaik bagi bayi yang baru lahir. Karena kandungannya memang disesuaikan dengan kebutuhan bayi untuk mengembangkan fungsi otak. Bukan seperti susu sapi yang kandungannya adalah untuk fungsi otot,” kata dr. Partiwi, saat seminar kesehatan di The Westin Jakarta, Minggu (4/8/2019).

Ia menjelaskan, dalam ASI terkandung 0,9 persen protein dan laktosa tujuh persen. Berbeda jauh dengan susu sapi yang memiliki kandung protein jauh lebih tinggi.
“Dalam laktosa ini terkandung mielin, yang berfungsi untuk meningkatkan penangkapan rangsangan. Dengan adanya laktosa ini, akan terjadi proses mielinisasi di jaringan saraf otak,” ujar dr. Partiwi.
Selain itu, setelah melahirkan, seorang ibu akan menghasilkan kolostrum yang sangat berperan dalam meningkatkan pematangan organ pada tubuh bayi dan juga merupakan sistem antibodi.