Distribusi Air Bersih, BPBD Lebak Siapkan Dua Armada Tangki

Ilustrasi -Krisis air bersih - Dok: CDN

LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menyiapkan dua kendaraan tangki untuk pendistribusian air bersih ke lokasi-lokasi kekeringan.

Pengiriman air dilakukan untuk wilayah perkampungan yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang. “Kami Kamis (29/8/2019) ini tidak mendistribusikan bantuan air bersih setelah Rabu (28/8) diguyur hujan deras,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi di Lebak, Kamis (29/8/2019).

Kemungkinan besar, masyarakat yang dilanda krisis air bersih, sangat terbantu dengan turunnya hujan berkapasitas lebat itu. Dengan curah hujan tersebut, dipastikan air bawah tanah, seperti sumur dan jetpump akan terpenuhi.

Bahkan, menurut Kaprawi, curah hujan kembali akan mengguyur wilayah Lebak pada Kamis (29/8/2019) malam dengan intensitas sedang. Sebelumnya, BPBD telah menyalurkan pendistribusian air bersih ke enam kecamatan. Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan persediaan air bersih karena musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga September mendatang. “Kami menyiapkan dua kendaraan tangki sebanyak 12 000 liter, karena khawatir adanya permintaan masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, masyarakat yang mengalami krisis air bersih di Kabupaten Lebak tersebar di enam kecamatan, yakni Bojongmanik, Cipanas, Maja, Sajira, Warunggunung dan Kecamatan Leuwidamar. BPBD akan mendistribusikan air bersih jika masyarakat mengajukan permohonan yang ditujukan kepada Bupati Lebak.

Pengajuan permohonan pasokan air bersih untuk keperluan mandi, cuci dan kakus (MCK) harus menempuh prosedur, karena menggunakan dana APBD yang harus dipertanggungajwabkan. “Kami berharap masyarakat mengajukan pemohonan bantuan air bersih ke Bupati Lebak dan diketahui aparat desa dan kecamatan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...