Delapan Tahun Menunggu Petani Sawit Ini Berangkat Haji

MEDAN – Petani sawit Suyoso Bin Juhari (63) asal Kabupaten Padang Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, menunggu selama delapan tahun untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi.

“Saya merasa senang karena terkabul niat ke tanah suci, dan hal ini merupakan sejarah bagi saya,” kata Suyoso, di Asrama Haji Medan, Kamis sore.

Untuk mewujudkan niatnya berangkat haji, dia harus menyisihkan sebagian hasil dari menjual buah sawit ke perusahaan minyak sawit.

“Bahkan, rela menjual seluas 2 hektare kebun sawit untuk memenuhi biaya naik haji ke Mekkah,” ujar Suyoso yang tergabung pada kelompok terbang (Kloter) 20 Embarkasi Medan.

Ia menyebutkan berangkat ke tanah suci merupakan panggilan dari hati nurani. Sebelumnya, juga sudah berniat untuk melaksanakan ibadah haji.

Berangkat ke Mekkah, juga secara sendirian dan tanpa ada pendamping, karena belum ada istri hingga saat ini. “Saya melajang selama puluhan tahun, karena memang belum ada yang cocok dijadikan istri,” ucap dia.

Suyoso berharap sekembalinya dari tanah suci, dapat memiliki istri yang baik dan setia. “Saya akan berdoa di Mekkah dan semoga dikabulkan dapat jodoh untuk pendamping hidup,” katanya.

Sebanyak 388 calon jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 20 Embarkasi Medan, asal Kabupaten Padang Lawas Utara, Kota Medan, dan perorangan masuk ke Asrama Haji Medan, Kamis, sekitar pukul 11.00 WIB.

Panitia mencatat jamaah haji dengan usia tertua atas nama Dalena Jamalea Siregar (89) dan Datuk Panusunan Jaronggur (89) asal dari Kabupaten Padang Lawas Utara. Sedangkan, jamaah calon haji termuda, atas nama Niati Mustika Nasution (27) juga berasal dari Kabupaten Padang Lawas Utara.

Lihat juga...