Asap Karhutla Selimuti Pekanbaru, Murid TK Pulang Cepat
PEKANBARU – Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, membuat pengelola Taman Kanak-kanak (TK) Islam Akramunnas memulangkan anak didik lebih cepat dari jadwal normal.
Berdasarkan pantauan di Pekanbaru, Senin, guru di sekolah TK tersebut menuliskan pengumuman di papan tulis depan pintu masuk yang menyatakan pada Senin ini anak-anak dipulangkan pada pukul 10.00 WIB dikarenakan asap semakin tebal. Biasanya aktivitas sekolah dimulai pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.
“Ini keputusan internal kita karena melihat kondisi asap sudah mengkhawatirkan. Sejak Jumat minggu lalu asap sudah sangat terasa dan pagi ini asap pekat juga,” kata Kepala Sekolah TK Islam Akramunnas, Arfita Repiana.
Pihak sekolah membagikan masker medis untuk anak-anak di kelas, dan setiap murid harus dijemput oleh orangtua mereka pada jam yang sudah ditentukan.
Ia mengatakan pada Senin ini juga ada puluhan anak yang tidak masuk sekolah dengan alasan sakit.
“Dari 110 anak, sekitar 40 sampai 50 anak tidak datang. Rata-rata sakit batuk pilek dan demam,” katanya.
Orang tua siswa TK, Yunita mengatakan, kondisi asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Pekanbaru memang semakin pekat dan menyesakkan nafas.
Ia juga semakin protektif untuk menjaga kesehatan keluarganya dengan menggunakan masker kesehatan ketika melakukan aktivitas di luar rumah.
“Kondisi asap semakin tebal, saya dan suami beserta anak-anak kalau keluar rumah pasti menggunakan masker. Ini kami lakukan sejak beberapa minggu lalu,” katanya.
Jarak Pandang Memburuk
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sutisno, membenarkan kondisi cuaca kota setempat memburuk hingga jarak pandang tinggal 1,5 kilometer pada Senin pagi.