Sirkuit Motocross Palembang Terbaik di Dunia

Sejumlah crosser memacu motor pada sesi kualilfikasi seri kejuaran dunia Motocross Grand Prix MXGP 2019 Indonesia di Sirkuit OPI Mall, Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu (6/7/2019). Crosser Slovania Tim Gajser dari HRC Team menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi dengan mencatat waktu 23 menit 55,980 detik dalam 14 lap - Foto Ant

PALEMBANG – Juara dunia Motocross Grand Prix MXGP 2016, Tim Gajser, menyebut, sirkuit di Palembang menjadi yang terbaik saat ini di dunia. Hal tersebut dipengaruhi lokasinya yang sangat strategis.

Tim Gajser, yang saat ini memuncaki klasemen seri Palembang MXGP 2019, di Palembang, mengatakan, dirinya sudah berkeliling ke berbagai penjuru dunia untuk beradu balap. Dan, baru kali ini mendapatkan sebuah sirkuit yang persis berada di depan hotel. “Ini sesuatu yang baru dan spesial untuk semua orang, kamu menyelesaikan balapan dan langsung pergi ke kolam renang, atau kamar hotel. Jadi ini sangat bagus,” kata Tim.

Sirkuit tanah liat MXGP di Palembang dibangun di atas lahan sekitar dua hektare. Sirkuit menyajikan tantangan bagi pembalap motocross, karena lintasannya tergolong pendek yakni hanya 1,2 kilometer. Lokasinya yang persis di muka hotel bintang lima, Wydham.

Sirkuit juga berada satu kompleks dengan OPI Mal kawasan Jakabaring Sport City, yang menambah keunikan tersendiri bagi para pebalap dunia. Mereka tidak perlu berlama-lama menuju lokasi pertandingan yang terkadang berada di pingiran kota.

Oleh karena itu, pembalap Tim HRC Honda ini sangat menikmati keberadaannya di Palembang. Apalagi balapan kali ini, menjadi kali pertamanya menginjakkan kaki ke kota yang pernah menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018 tersebut. Ia berharap bisa datang kembali ke Palemban, karena terpilih menjadi tuan rumah seri kejuaraan dunia MXGP pada tahun-tahun mendatang. “Saya merasa sangat baik di sini, dan saya berharap kami bisa kembali ke sini di masa depan,” tandasnya.

Bagaimana dengan cuaca, mengingat Palembang sedang musim kemarau. Bahkan pada balapan hari pertama, Sabtu (6/7/2019) suhu udara di daerah tersebut mencapai 34 derajat celcius. Gajser sama sekali tidak mempermasalahkannya. Baginya, hal tersebut menjadi tantangan, meski sedikit memaksa pebalap untuk menyapu keringat sebelum start.

Lihat juga...